Kamis, 18 Februari 2010

Nasehat Warren Buffet untuk Pengusaha Muda

Tulisan berikut merupakan rangkuman 1 jam wawancara dengan, Investor Legendaris nomor satu di dunia di CNBC. Warren Buffet saat ini adalah orang terkaya nomor satu di dunia versi majalah Forbes, dengan aset pribadi sebesar $ 62 milyar (setara 619 triliun rupiah!!!),


Buffet sekaligus filantrop / dermawan nomor satu dunia yang telah menyumbangkan lebih dari $ 31 milyar (sekitar Rp. 300 triliun!!!) dana pribadinya untuk sumbangan-sumbangan.

Berikut 9 aspek kehidupannya yang sangat menarik:
Buffet memulai investasi sahamnya pada usia 11 tahun, dan ia sangat menyesal memulai investasi saham di usia yang terlambat
Dia membeli sebuah lahan pertanian kecil pada usia 14 tahun dari hasil tabungannya menjadi loper koran
Dia tetap hidup sederhana dengan gaya hidup yang tidak berubah, memiliki rumah dengan 3 kamar tidur kecil di kota kecil Omaha, yang ia beli setelah ia menikah 50 tahun yang lalu, Rumahnya tidak memiliki pagar.
Dia mengendarai mobilnya sendiri tanpa seorang sopir ataupun bodyguard di dekatnya
Dia tidak pernah bepergian menggunakan jet pribadi, walaupun ia memiliki perusahaan jet pribadi terbesar di dunia

Perusahaannya, Berkshire Hathaway, memiliki 63 perusahaan. Ia hanya menulis 1 surat setiap tahun ke CEO perusahaan2nya tersebut, memberikan mereka tujuan bisnis yang harus dicapai setiap tahunnya. Ia tidak pernah mengadakan meeting atau menelepon CEO2 tersebut, ia hanya memberikan 2 buah peraturan:
1) Rule number 1: Jangan pernah membuat rugi para pemilik saham;
2) Rule number 2: Jangan pernah lupa Aturan nomor 1

Ia tidak pernah bersosialisasi di klub-klub orang kaya. Waktu luangnya setelah ia tiba di rumah ia gunakan untuk membuat popcorn, dan menonton TV

Bill Gates, mantan orang terkaya di dunia, tidak pernah berminat untuk menemui Buffet karena tidak melihat adanya kesamaan yang mereka miliki, namun 5 tahun yang lalu Bill mencoba membuat agenda untuk bertemu dengan Buffet hanya selama 30 menit. Namun meeting tersebut justru berlangsung selama 10 jam, Bill berbincang-bincang lama sekali dengan Buffet.

Buffet tidak pernah membawa hanphone, maupun PC/laptop di mejanya,

Nasehatnya untuk Anak Muda:

Stay away from credit cards and invest in yourself and remember:

Uang tidak menciptakan manusia. Namun manusia bisa menciptakan UANG

Jalani kehidupan Anda sesederhana diri Anda sendiri. Yang penting diri Anda NYAMAN

Jangan lakukan apa yang orang lain katakan. Dengarkan saja mereka, namun lakukanlah hanya apa yang membuat Anda merasa nyaman (feel good)

Jangan membeli barang karena merknya. Kenakanlah pakaian yang memang membuat Anda merasa nyaman.

Jangan menghabiskan uang Anda untuk barang-barang yang tidak penting. Gunakanlah uang Anda secara bijaksana untuk kebutuhan yang memang benar-benar Anda perlukan.

Akhirnya, ini semua adalah kehidupan Anda. Hidup ini hanya sekali. Mengapa Anda harus memberikan orang lain kesempatan untuk mengatur hidup Anda?. Hiduplah dengan gaya Anda sendiri, yang penting Anda senang, Anda puas, Anda nyaman, & Anda bahagia.
 
 
sumber : http://marketivaindonesia.co.cc/

Saya adalah Kebiasaan

Saya selalu mendampingi anda. Saya adalah pembantu anda yang paling rajin, atau beban anda yang paling berat. Saya akan mendorong anda maju, atau menarik anda jatuh ke dalam jurang kegagalan.


Saya sepenuhnya ada dalam kendali anda. Setengah dari apa yang anda lakukan mungkin akan anda serahkan kepada saya, dan saya akan melakukannya dengan cepat, tepat. Saya mudah dikelola -anda hanya perlu tegas terhadap saya. Tunjukkan bagaimana tepatnya anda ingin agar sesuatu dikerjakan, dan setelah beberapa pelajaran saya akan melakukannya secara otomatis.

Saya adalah pelayan bagi semua orang hebat; dan apa boleh buat, juga bagi orang-orang gagal. Mereka yang gagal, saya yang membuat mereka gagal. Saya bukan mesin, sekalipun saya bekerja dengan presisi dari sebuah mesin ditambah kecerdasan manusia. Anda mau mendayagunakan saya dan mendapatkan keuntungan, atau memanfaatkan saya untuk kehancuran - hal itu tidak ada bedanya bagi saya. Ambil saya, latih saya, tegaslah terhadap saya, dan saya akan meletakkan dunia dibawah kaki anda. Anggap enteng saya dan saya akan menghancurkan anda.

Siapa saya? Saya adalah kebiasaan.

Anonim


sumber : http://www.katamutiara.info/

Surat Dari Imam Ali Untuk Para Penguasa

Jadikanlah kekuasaanmu yang sangat pada segala sesuatu yang paling dekat dengan kebenaran, paling luas dalam keadilan, dan paling meliputi kepuasan rakyat banyak. Sebab, kemarahan rakyat banyak mampu mengalahkan kepuasan kaum elit. Adapun kemarahan kaum elit dapat diabaikan dengan adanya kepuasan rakyat banyak. Sesungguhnya rakyat yang berasal dari kaum elit ini adalah yang paling berat membebani wali negeri dalam masa kemakmuran: paling sedikit bantuannya di masa kesulitan; paling membenci keadilan; paling banyak tuntutannya, namun paling sedikit rasa terimakasihnya bila diberi; paling lambat menerima alasan bila ditolak; dan paling sedikit kesabaranya bila berhadapan dengan berbagai bencana.

Seburuk-buruk menterimu adalah mereka yang tadinya juga menjadi menteri orang-orang jahat yang telah berkuasa sebelummu, yang bersekutu dengan mereka dalam dosa dan pelanggaran. Maka jangan kau jadikan mereka sebagai kelompok pendampingmu, sebab mereka adalah pembantu-pembantu kaum durhaka, dan saudara-saudara kaum yang aniaya.

Kemudian pilihlah untuk jabatan sebagai hakim orang-orang yang paling utama diantara rakyatmu, yang luas pengetahuannya dan tidak mudah dibangkitkan emosinya oleh lawanya. Tidak berkeras kepala dalam kekeliruan dan tidak segan kembali kepada kebenaran bila telah mengetahuinya. Tidak tergiur hatinya oleh ketamakan. Tidak merasa cukup dengan pemahaman yang hanya di permukaan saja, tetapi ia berusaha memahami sesuatu sedalam-dalamnya. Mereka yang paling segera berhenti, karena berhati-hati, bila berhadapan dengan keraguan. Yang paling bersedia menerima argumen-argumen yang benar dan yang paling sedikit rasa kesalnya bila didebat oleh lawan. Yang paling sabar menyelidiki semua urusan dan yang paling tegas beroleh kejelasan tentang penyelesainya.

Untuk kaum fakir miskin dan Kaum Lemah jangan kau lalaikan mereka. Jangan sekali-kali kau disibukkan oleh kemewahan. Dan jangan beranggapan bahwa kau tidak akan dituntut apabila melalaikan yang remeh semata-mata disebabkan kau telah menyempurnakan berbagai urusan yang besar lagi penting. Curahkanlah perhatianmu pada mereka dan jangan sekali-kali kau palingkan wajahmu dari mereka. Telitilah juga hal ihwal orang-orang yang tidak dapat mencapaimu disebabkan kehinaan mereka di mata orang banyak. Tugaskanlah beberapa orang kepercayaanmu-yang bersahaja dan tawadhu-untuk meneliti keadaan orang-orang itu. Kemudian penuhilah kewajibanmu terhadap mereka sehingga kaudapat mempertanggung-jawabkan kelak, pada saat perjumpaanmu dengan Allah SWT. Ingatlah apa yang dinyatakan oleh Rasulullah saw: Tidak akan tersucikan suatu ummat selama si lemah tidak dapat menuntut dan memperoleh kembali haknya dari si kuat tanpa rasa takut dan cemas.
(Sumber: Muhammad al Baqir, Mutiara Nahjul Balaghah, Mizan 1999)






Rabu, 17 Februari 2010

Ketekunan

Apa yang kita kerjakan dengan tekun menjadi lebih mudah - bukan karena sifat tugas tersebut berubah, tetapi karena kemampuan kita untuk bekerja telah meningkat.

What we do diligently will be easier - not because of the nature of the task has changed, but because of our capacity to work has increased.
Emerson


Semangat dan ketekunan dapat membuat orang yang biasa-biasa menjadi lebih unggul; ketidak-acuhan dan kelesuan dapat membuat orang yang lebih unggul menjadi biasa-biasa saja.

William Ward


Tidak seorang pun mendapatkan garansi untuk sukses. Tepatnya, faktor-faktor seperti kesempatan, keberuntungan dan waktu adalah penting. Tetapi tulang punggung kesuksesan biasanya ditemukan dalam cerita lama, konsep dasar seperti kerja keras, determinasi, perencanaan yang baik dan ketekunan.

No-one gets an iron-clad guarantee of success. Certainly, factors like opportunity, luck and timing are important. But the backbone of success is usually found in old-fashioned, basic concepts like hard work, determination, good planning and perseverance.
Mia Hamm


sumber : http://www.katamutiara.info/

Selasa, 16 Februari 2010

e-Registration NPWP

Halo sobat sudah memiliki NPWP kah? bagi yang sudah berpenghasilan diatas PTKP udah saatnya memiliki NPWP lho hehehe...
Nah besaran PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) adalah
  1. Untuk orang pribadi aja Rp.15.840.000,
  2. Tambahan wajib pajak yang kawin Rp.1.320.000,
  3. Tambahan untuk tanggungan anak Rp. 1.320.000.
Ilustrasi sederhana
Tn Agus statusnya Kawin belum punya anak (K/0) Penghasilan Rp. 1.500.000/bulan
maka :
Penghasilan setahun    Rp 18.000.000
PTKP                        Rp. 17.160.000

nah dari ilustrasi sederhana diatas Penghasilan sudah lebih besar daripada PTKP nya, maka Tn. Agus hendaknya telah memiliki NPWP.

Ditjen Pajak sedang gencar menggaet masyarakat agar ber-NPWP. Apa sebenarnya keuntungan memiliki NPWP untuk kita secara pribadi? Inilah ulasannya.

Pertanyaan :
Perusahaan saya bekerja sedang mensosialisasikan pembuatan NPWP, ada beberapa yang ingin saya pertanyakan:
Selain Fiskal apa benefit lain yang kita dapat ?

Apakah perhitungan persentasi pemotongan gaji u/ NPWP setiap orang sama?

Bagaimana prosedur gratis fiscal ?

Apakah tetap kita harus bayar dulu atau langsung?

Kalau bayar dulu bagaimana sistem pengembalian biaya fiscal kita?

Jawaban :

Saat ini sedang marak wacana mengenai perlunya pembuatan NPWP untuk perorangan, konsultasi kali ini mewakili salah satu di antara sekian banyak pertanyaan yang masuk tentang hal tersebut.

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pada dasarnya harus dimiliki oleh setiap orang pribadi yang memiliki penghasilan di atas batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Orang pribadi dapat mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak tempat domisi yang bersangkutan atau melalui pendaftaran via internet dengan memanfaatkan fasilitas e-registration, lebih lengkap mengenai PTKP dan pendaftaran via internet dapat dilihat di http://www.pajak.go.id/.

Ketentuan perpajakan yang baru semakin mendorong agar perorangan segera mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP dengan menawarkan manfaat tambahan apabila memiliki NPWP. Manfaat itu antara lain terkait dengan fasilitas sunset policy dan diskriminasi tarif

Salah satu manfaat yang besar dengan mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP adalah dapat memanfaatkan fasilitas sunset policy, yang merupakan fasilitas ‘pengampunan pajak terbatas’. Orang pribadi yang mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP di tahun 2008 diberikan fasilitas pembebasan atas sanksi bunga atas pajak yang kurang dibayar apabila mereka mau melaporkan dan membayarkan pajak yang selama ini tidak atau kurang dibayarkan.

Manfaat yang lainnya adalah penerapan diskriminasi tariff pemotongan Pajak Penghasilan (PPh). Akan ada pembedaan pengenaan tariff pemotongan PPh antara orang pribadi yang memiliki NPWP dengan orang pribadi yang tidak memiliki NPWP berdasarkan RUU PPh yang akan segera disahkan. Jika tidak memiliki NPWP, maka pemotongan PPh-nya akan dilakukan dengan tariff yang lebih besar 20% dibandingkan jika memiliki NPWP. Tentu saja hal ini akan juga diterapkan di dalam pemotongan PPh pasal 21 atas gaji yang dibayarkan oleh pemberi kerja.

Dalam praktek, ada manfaat lain terkait dengan kepemilikan NPWP. Salah satunya adalah NPWP menjadi persyaratan dalam pengajuan kredit, baik ke bank ataupun lembaga pembiayaan, sampai dengan jumlah tertentu.

Terkait dengan fiskal luar negeri, memang ada rencana untuk membebaskan orang pribadi yang memiliki NPWP dari pemungutan fiskal luar negeri. Namun, hal ini menunggu pengesahan dari RUU PPh yang baru dan aturan pelaksanaannya. Saat ini, fiskal luar negeri yang kita bayarkan dapat diperhitungkan sebagai kredit pajak dalam penghitungan PPh untuk suatu tahun pajak.
Sumber: Detik.com

Dan saat ini (sudah dari beberapa taon yang lalu seeh hehehe...) pembuatan NPWP itu dipermudah diantaranya dengan bantuan internet. Jadi untuk dapetin NPWP kita ga harus datang ke kantor Pajak. cukup buka situs yang dimaksud.
caranya klik tautan berikut : http://ereg.pajak.go.id/ereg/wp/Login.do
buat dulu username dan pasword sobat dulu, nah setelah sobat memiliki username dan password, sign in.

lalu isi form-nya sesuai dengan Identitas sobat. mudah kan? hehehehe..

setelah ada konfirmasi sukses, maka cetak form tersebut.

kirimkan via pos ke kantor pajak yang alamatnya tertera di form yang sobat cetak tadi beserta fotocopy identitas(KTP) sobat.

 


SMS di internet ALL Operator

Ada sms masuk dari teman lama.Jd pengen balas nieh. ternyata pulsa HP cekak alias abis. jadi ga bisa reply sms-nya. Tetapi aku teringat dengan  http://www.hut-hut.com/  berkat  fitur dari Flexterkita.com ini  akhirnya aku bisa kirim sms ke temen lamaku itu. dan walopun pulsa HP ku abis, aku tetap bisa sms-an dengan semua orang.

Terimakasih flexterkita, berkat web-mu aku  masih bisa tetep "keep in touch" dengan semua relasiku.

Gagal vs Berhasil Dalam Bisnis

Mengapa banyak orang yg merasa gagal BERBISNIS di saat sebagian kecil orang lain bisa berhasil???
Tentu ada ilmunya. Ilmu ini sebenarnya tidak Rahasia karena bisa dilakukan oleh siapa saja yg mau berhasil.
Ada 3 Ilmu Umum yg membedakan orang gagal dan berhasil :

1. Semua orang yg berhasil Selalu Mencari Jalan Keluar sampai mencapai apa yg diinginkan. Ketika menemui jalan buntu, dia tidak berhenti hanya menyesali keadaan buntu tsb. Dia terus balik badan dan mencoba mencari jalan lain yg bisa dilalui.
Pernah lihat semut berjalan beriringan? Coba anda halangi jalan semut beriringan tsb ketika mereka menuju sumber makanan (roti manis misalnya). Apa yg mereka lakukan ketika anda memblokir jalan mereka? apa mereka berhenti? tidak. Mereka berusaha belok arah mencari jalan yg kosong. Mereka fokus ke arah roti manis yg sudah menjadi incarannya dari tadi. Itulah insting struggle hewan yg layak anda tiru jika ingin berhasil.
Sementara orang yg merasa gagal adalah mereka yg berhenti di satu titik ketika menemui kesulitan. Bukannya dia tidak bisa berhasil, hanya saja dia berhenti, banyak mengeluh, dan selalu menghakimi diri sendiri bakal tidak bisa. Akibatnya ya benar jadi tidak bisa...!
Orang yg merasa gagal adalah orang yg tidak mau belajar dari kehidupan. Bahkan dari segi naluri perjuangan, dia kalah sama hewan semut sekalipun.



2. Semua orang Berhasil Mau Mengasah Mentalnya. Orang berhasil bukan berarti orang tidak pernah mengalami 'Rasa gagal', bahkan kebanyakan orang berhasil adalah orang-orang yang pernah terperosok mentalnya karena berbagai kesulitan. Namun keadaan terperosok mental tidak membuat dia lemah. Dia terus mengasah mental seraya menguatkan dirinya ; " Ini adalah jalan yg harus saya lalui jika ingin berhasil".
Sebagaimana pisau, maka mental yg terus diasah dg berbagai tingkat kesulitan akan tajam dengan sendirinya. Kalau sudah tajam (kuat) mentalnya, maka kesulitan apapun rela dia hadapi demi mencapai suatu tujuan mulia, yaitu keberhasilan.
Sementara orang yg merasa gagal adalah orang yg enggan mengasah mentalnya. Ketika menemui suatu kendala dalam bisnis misalnya, dia cepat putus asa. Mentalnya cepat merasa down ketika menghadapi suatu 'ketidakbisaan'. Padahal jika kendala itu rela dia hadapi dengan berbagai upaya, maka mentalnya akan semakin kuat.
Kuatnya mental akan menimbulkan energi baru untuk mencari jalan keluar dari berbagai kesulitan. Bukankah mental kita diuji ketika kita mau Lulus Sekolah dengan berbagai macam ujian harian atau ujian semester? Kita berusaha menguat-nguatkan mental ini agar bisa lulus ujian. Ada yg sudah mempersiapkan mentalnya jauh-jauh hari dan ada yang sistem kebut semalam (sks).
Namun apapun caranya, asal halal, semua ujian perlu kita hadapi dengan persiapan mental yg terus diasah....!



3. Semua Orang berhasil Mau Melewati Proses. Saya adalah orang yg salah dalam memulai bisnis pada awalnya. Dulu saya berpikir ketika mulai berbisnis (baik bisnis offline maupun online), saya pasti akan cepat mendapatkan hasil. Saya termotivasi oleh berbagai figur pengusaha sukses dan motivasi para pembicara handal.
Namun yg terjadi adalah sebaliknya. Keberhasilan itu ternyata tidak instan. Saya terperosok dalam kubangan hutang, bisnis saya jatuh berkali-kali, mental saya benar-benar terperosok. Untunglah saya coba bertahan dan mau menginstropeksi kekurangnan diri. Setelah belajar dari berbagai keadaan dan mendalami kejiwaan orang-orang yg berhasil, ternyata ada satu hal yg saya lupakan. yaitu Proses.
Ternyata untuk mencapai keberhasilan kita harus mau melewati proses dahulu. Proses itu bisa dimulai dari mencari ide bisnis, persiapan kelengkapan bisnis, lalu menjalankan bisnis yg tidak selamanya mulus, konsultasi kepada orang2 berhasil, menjalin silaturrahmi dengan klien atau partner bisnis, belajar memanajemen keuangan, mengatur waktu kerja yg efektif, dan masih banyak lagi.
Setelah sekian tahun saya menjalani bisnis, ternyata saya baru sadar bahwa menjalani proses tsb ibarat kita sedang Membangun Pondasi Bisnis yg Kokoh. Setelah pondasi bisnis kita kokoh, barulah yg namanya hasil serba instan bisa kita peroleh.
Kebalikan dari orang berhasil, Orang yg merasa gagal adalah orang yg mengharapkan hasil yg cepat dan instant. Ketika hasil instan yg diharapkan tidak kunjung datang, mereka cenderung menyalahkan orang lain atau lingkungan bisnisnya.
Orang gagal tidak pernah mau belajar dari proses yg dilalui. Baginya setiap ada kejadian tidak menyenangkan dalam bisnisnya (misal kerugian, sulit berkembang, dll) dianggap sebagai aib yg menakutkan...
Padahal kejadian tdk menyenangkan adalah bagian dari proses yg akan membuat kita semakin berilmu. Kita jadi tahu apa yg mesti dilakukan untuk menghindari kerugian, dan kita jadi tahu apa yg mesti dilakukan agar bisnis kita cepat berkembang.

"Ya Allah, Terima Kasih atas Berbagai Kesulitan yg Engkau berikan pada diri ini...! Kesulitan itu telah menyadari Hamba-Mu atas kesalahan diri yg perlu diperbaiki. Hamba semakin yakin bahwa di setiap kesulitan selalu memberikan kemudahan untuk menambah kekuatan diri, dan Tidak ada yg tidak mungkin bagi Hamba jika Engkau Sudah berkehendak...!"

Semoga kita bisa menemukan jati diri setelah membaca 3 ilmu umum di atas.

Pada akhirnya kita sendirilah yg harus bertanggung jawab akan keberhasilan atau kegagalan yg bakal kita hadapi.....!

Jumat, 12 Februari 2010

Memulai

tidak ada seorang pun yang bisa kembali ke masa dulu nya... tetapi setiap orang bisa memulai dari awal lagi untuk melakukan yang lebih baik... yang bisa kita lakukan adalah tidak mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya dan berusaha lah untuk melakukan yang terbaik untuk masa depan yang lebih baik..
Wenny Margareth

Semua kemenangan berasal dari berani memulai.
All victory comes from daring to begin.
Eugene F. Ware

Menjelang senja, orang yang malas mulai sibuk.
Towards evening the lazy person begins to get busy.
Peribahasa Jerman


Cara belajar melakukan sesuatu adalah dengan melakukannya. Cara belajar berbisnis adalah dengan bekerja disitu. Kesuksesan mengajarkan kepada kesuksesan. Mulailah dengan determinasi untuk sukses, dan pekerjaan sudah dikerjakan setengahnya.
The way to learn to do things is to do things. The way to learn a trade is to work at it. Success teaches how to succeed. Begin with the determination to succeed, and the work is half done already.
Anonymous


Semua kemuliaan datang dari keberanian memulai.
All glory comes from daring to begin.
Eugene F. Ware


Pikirkan tentang dirimu. Jika suatu bangsa telah mulai berpikir, tidak ada suatu kekuatan pun yang dapat menghentikannya
Voltaire


sumber : http://www.katamutiara.info

Tindakan

Kepemimpinan tercermin dari tindakan bukan kedudukan.
Thomas Jefferson

Tindakan benar memerlukan kekuatan besar.
Correct action requires great strength.
Kazuo Inamori

Kebahagiaan anda tumbuh berkembang manakala Anda turut membantu orang lain. Namun, bilamana anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman; harus disirami setiap hari dengan sikapdan tindakan memberi.
J. Donald Walters

Jika anda ingin melihat masa lalu, lihat keadaan anda sekarang. Jika anda ingin mengetahui masa depan - lihat tindakan anda sekarang.If you want to know your past, look into your present conditions. If you want to know your future -- look into your present actions.
Peribahasa Cina

Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan.
Confucius - Filsuf Cina

Untuk memecahkan masalah besar, anda harus berani melakukan tindakan yang tidak populer.To solve big problems you have to be willing to do unpopular things.
Lee Iacocca - CEO Coca-Cola

Orang-orang sukses adalah pembaca yang hebat. Para pakar pembangkit motivasi seperti Tom Hopkins, Anthony Robbins, dan Brian Tracy tidak pernah meluputkan kesempatan untuk mengaitkan bagaimana buku dapat membuka mata mereka akan apa yang mungkin terjadi. Ini karena semakin banyak anda membaca tentang kehidupan dan tindakan orang yang sukses, semakin mungkin anda dapat melintasi rintangan yang lebih tinggi.
Those who success are great readers. Motivation experts such as Tom Hopkins, Anthony Robbins, Brian Tracy and never waste the opportunity to associate how books can open their eyes for what that may occur. This is because the more you read about the life and actions of successful people, the more you can cross the higher hurdle.
Tom Butler-Bowdon

Tindakan berteriak lebih keras daripada kata-kata.
Action shout loouder than words.
Peribahasa

sumber : http://www.katamutiara.info/

Maju (Part2)

Setiap hari katakan,"Bagaimana kita membuat pelanggan ini senang?" Bagaimana kita maju dalam inovasi dengan melakukan ini, karena jika kita tidak, seseorang akan melakukannya.
Every day were saying, 'How can we keep this customer happy?' How can we get ahead in innovation by doing this, because if we don't, somebody else will.
Bill Gates - Pendiri Microsoft


Masalah adalah harga yang anda bayar untuk kemajuan.
Problems are the price you pay for progress.
Branch Rickey


Hasil yang mungkin anda dapatkan proporsional dengan resiko yang anda ambil. Karena itu berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha, Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan 'entreprenneur' dengan 'manajer'. Entrepreneur akan lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, dan manajer dibutuhkan untuk mengatur perusahaan yang telah maju.
Anonymous

Maju (Part 1)

Banyak orang membuat kesalahan yang sama.. dengan menganggap kegagalan sebagai musuh kesuksesan.. Anda seharusnya menganggap kegagalan dapat mendatangkan hasil.. Teruslah maju dan buatlah kesalahan. Berbuatlah sebanyak mungkin. Ingat disitulah anda menemukan kesuksesan - di penghujung kegagalan
Many people make the same mistake .. by regarding that the failure is the enemy of success .. You should consider the failure can bring the results .. Keep ahead and make a mistake. Do as much as possible. Remember there you find success - in the end failure.
Thomas J Watson

Setiap kemajuan selalu melibatkan resiko. Anda tidak dapat mengambil resiko nomor dua untuk meraih nomor satu.
Frederick Wilcox


Saat itulah saya menarik, hampir secara tidak sadar, kekuatan bathin yang sudah dikembangkan di Sel 54 Penjara Sentral Cairo - kekuatan, sebut saja itu bakat atau kapasitas, untuk berubah. Saya mendapatkan bahwa saya menghadapi sebuah situasi yang sangat kompleks, dan bahwa saya tidak dapat berharap untuk mengubahnya sebelum saya melengkapi diri dengan kapasitas psikologis dan intelektual yang diperlukan. Perenungan saya mengenai kehidupan dan sifat manusia di tempat terpencil itu telah mengajarkan saya bahwa orang yang tidak dapat mengubah susunan pikirannya sendiri tidak akan pernah dapat mengubah realitas, dan dengan demikian tidak akan pernah membuat kemajuan apapun.
Anwar Sadat

Kemajuan adalah mengubah apa yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Robert Schuller

Jangan takut bila maju perlahan, takutlah bila tidak ada kemajuan.
Peribahasa Cina


sumber : http://www.katamutiara.info/

Optimis

Ketika saya melihat kedepan, saya sangat optimis dengan apa yang saya lihat.
As I look forward, I'm very optimistic about the things I see ahead.
Bill Gates - Pendiri Microsoft

Seorang optimis memandang pada bunga mawar saja, bukan pada durinya, seorang pesimis merenungi duri, acuh tak acuh pada bunganya.
Khalil Gibran


S eorang yang optimis melihat suatu kesempatan dalam setiap bencana; seorang yang pesimis melihat suatu bencana dalam setiap kesempatan.
Herbert V. Prochnow

Kemauan

Jika Anda memiliki kemauan untuk menang, Anda telah memperoleh setengah dari keberhasilan Anda; jika Anda tidak memilikinya, Anda telah memperoleh setengah dari kegagalan Anda.
David Ambrose

Saya memiliki kemauan keras, bukan lebih tekun berlatih daripada orang lain.
I have the willpower, not mean that I practice more diligent than others.
Tetsuya Chiba


sumber : http://www.katamutiara.info

Keberhasilan (Part3)

Anda dapat memperoleh segala sesuatu yang anda inginkan jika anda mempunyai keberanian untuk memimpikannya, kecerdasan untuk membuat rencana yang realistis, dan kemauan untuk melihat rencana itu sampai berhasil.
You can achieve anything you want in life if you have the courage to dream it, the intelligence to make a realistic plan, and the will to see that plan through to the end.
Sidney A. Friedman

Selalu ingat bahwa ketetapan hati Anda untuk berhasil lebih penting daripada hal-hal lainnya.
Abraham Lincoln

Berdasarkan hasil penelitian terhadap ribuan orang-orang yang sukses dan terpelajar, berhasil disimpulkan bahwa 85% kesuksesan dari tiap-tiap individu dipengaruhi oleh sikap. Sedangkan kemampuan atau technical expertise hanya berperan pada 15% sisanya.
Anonymous

Ada orang yang memilih untuk memimpin, lainnya mengikuti. Keberhasilan bukan semata-mata perkara kondisi, bakat alam, atau bahkan kecerdasan - itu adalah suatu pilihan.
Some people choose to lead, the others follow. The success is not merely the condition of things, natural talent, or even intellect - it is an option.
David J. Schwartz


Ada dua macam manusia di dunia ini: mereka yang mencari alasan dan mereka yang mencari keberhasilan. Orang yang mencari alasan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya tidak selesai. Dan orang yang mencari keberhasilan selalu mencari alsan mengapa pekerjaannya dapat diselesaikan.
There are two kinds of people in this world: those who are looking for a reason and those who are finding success. Those who are looking for a reason always seeking the reasons why the work is not finished. And people who find success are always looking for reasons why the work can be completed.
Alan Cohen

Keberhasilan (Part2)

Tidak ada keberhasilan tanpa pengorbanan.
There is no success without sacrifice.
Robert Schuller

Kualitas dari kehidupan seseorang itu tergantung pada komitmennya untuk berhasil, bidang apapun yang dia tempuh.
Vince Lombardi

Nyanyian ulang menunjukkan bahwa hidup bukan proses yang kontinyu, ada sejumlah keberhasilan yang menentukan hidup anda.
Encore implies that life is not a continuous process, that there's some sort of finite number of achievements that defines your life.
Bill Gates - Pendiri Microsoft


Jalan untuk belajar melakukan sesuatu adalah dengan melakukannya. Jalan untuk belajar tentang suatu usaha adalah dengan bekerja di sana. Kesuksesan mengajarkan bagaimana caranya agar berhasil. Mulailah dengan determinasi untuk sukses, dan pekerjaan sudah terselesaikan setengahnya.
Anonymous


Orang yang berhasil adalah orang yang antusias dengan lebih lama dibandingkan orang yang gagal.
Ralph Waldo Emerson

keberhasilan (part 1)

Hanya orang yang berani gagal total, akan meraih keberhasilan total.
John. F. Kennedy

Jangan menimpakan kesalahan diri sendiri kepada orang lain kerana orang yang tidak mengakui kelemahan dirinya sulit untuk berhasil.
Anonymous

Orang-orang selalu mempunyai ide-ide cemerlang, namun mereka tidak melakukan sesuatu tentang idenya tersebut. Jadi jika anda punya sesuatu yang menurut anda akan berhasil, jalani saja dalam skala kecil, dan lihat hasilnya.
Marissa Shipman

Keberhasilan dalam bisnis sama dengan seperti mengendarai sepeda. Kalau kita tidak terus maju, kita akan jatuh.
Anonymous

Jika Anda memiliki kemauan untuk menang, Anda telah memperoleh setengah dari keberhasilan Anda; jika Anda tidak memilikinya, Anda telah memperoleh setengah dari kegagalan Anda.
David Ambrose


sumber : http://www.katamutiara.info

impian

Prestasi bukanlah suatu kebetulan, dan impian nggak akan pernah menjadi kenyataan tanpa kerja keras.
Anonymous

Kita berkembang dengan impian.We develop with dream.
Woodrow T. Wilson

Manusia tidak menjadi tua sampai penyesalan menggantikan impiannya.
A man is not old until regrets taking place of his dreams.
Mark Twain - dalam suratnya kepada Edward L. Dimmitt, tertanggal 19 Juli tahun 1901


Perusahaan besar akan menghasilkan orang-orang besar. Dan orang-orang besar membuat perusahaan besar. Impian saya adalah anda menjadi orang-orang yang paling kompetitif di dunia.
A great company makes great people. And great people makes a great company. My dream is that you would become the most competitive people in the world.
Kim Ssang Su - CEO LG Electronics


Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga diri agar tidak
tertidur.
Richard Wheeler


sumber :http://www.katamutiara.info

antusias

Keberanian adalah berpindah dari satu kegagalan ke kegagalan lain tanpa kehilangan rasa antusias.
Courage is going from failure to failure without losing enthusiasm.
Winston Churchill


kesuksesan adalah kemampuan untuk berpindah dari suatu kegagalan ke kegagalan lain tanpa kehilangan antusiasme.
Success is the ability to go from one failure to another with no loss of enthusiasm.
Winston Churchill

Seseorang memiliki rasa antusias selama 30 menit, yang lain selama 30 hari, tetapi hanya mereka yang memilikinya selama 30 tahun lah yang akan sukses dalam hidupnya.
One man has enthusiasm for 30 minutes, another for 30 days, but it is the man who has it for 30 years who makes a success of his life.
Edward B. Butler

Antusiasme adalah modal yang paling besar di dunia ini. Ia mengalahkan uang, kekuasaan dan pengaruh.
Enthusiasm is the greatest asset in the world. It beats money and power and influence.
Henry Chester


sumber : http://www.katamutiara.info/

Fadel Muhammad - Strategi Yang Baik Mampu Menciptakan Pasar Modal

Modal Fadel dalam berusaha adalah haqqul yakin, keyakinan kuat. Tantangan itu bukan hambatan, kalau dihadapi dengan ulet dan tekun, serta kerja keras, tidak ada masalah. Selalu ada problem solving. Salah satu yang paling tidak disukai Fadel adalah, bila ada temannya yang tidak mau berusaha mencari jalan keluar dari persoalan yang dihadapinya sendiri atau problem yang dihadapi bersama. “Allah tidak akan mengubah nasib seseorang jika orang itu sendiri tidak berusaha merubahnya,” (Fadel Muhammad).
Fadel selalu berfikir, kalau orang lain bisa kenapa kita tidak. Ia memang punya watak selalu ingin maju. Sebagai contoh, ketika Bukaka membuat mesin asphalt sprayer (aspal semprot). Percobaan-percobaan di bengkel Bukaka itu selalu gagal. Hasil yang keluar dari mesin adalah bubur, bukan aspal. Fadel penasaran. Mesin yang dikerjakan berhari-hari itu dibongkar. Lalu ketahuan bahwa komponen magnet dan motornya nggak jalan. Begitu komponennya diganti, bagus hasilnya. Bagi Fadel dkk, selama masih bisa dicoba nggak ada kata menyerah.Fadel berprinsip “Man jadda wa jadda” siapa yang berusaha akan berhasil juga akhirnya. Tetapi semua itu ada batasnya.
Kalau semua cara sudah dicoba, masih mentok juga, apa boleh buat, tidak perlu kecewa, Tawakal kepada Allah SWT, ujar Fadel yang menunaikan hajinya tahun 1989.Keberhasilan seseorang menurut Fadel, disamping kerja keras dan terus menerus, sangat tergantung pada, pertama, kemampuan diri sendiri. Kedua, kesempatan untuk mengembangkan diri. Ketika, strategi untuk mencapai keberhasilan.Menurut Fadel, setiap orang memiliki potensi untuk menjadi pengusaha. Yang penting, asal mau berusaha mengasah potensi itu. Tetapi tidak setiap orang berpotensi, mendapatkan kesempatan mengembangkan potensinya. Untuk mendapatkan kesempatan ini, jelas dibutuhkan strategi yang tepat. Strategi inilah yang akan menentukan, apakah seseorang akan menjadi ‘risk taker’ (pengambil risiko), atau ‘risk orderer’ (pengatur risiko).
Perbedaan yang tajam antara kedua tipe pengusaha ini adalah: Seorang risk – taker cenderung untuk berspekulasi. Tanpa memperhitungkan secara cermat, ia mencoba setiap kemungkingan. Seorang risk-orderer akan memperhitungkan risiko terkecil sekalipun, terhadap rencana-rencananya. Sesuai dengan prinsip dasar ekonomi.Menurut Fadel kesuksesan seseorang tergantung pada kemauannya yang kuat, rasa percaya diri yang tinggi, dan kemampuannya menghitung risiko.
Kemauan akan mendorong kegigihan untuk berusaha. Hal ini mempengaruhi dan dipengaruhi oleh empat hal yaitu, Pertama, Orang tua, terutama ibu sebagai pendidik masa awal. Kedua, pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan agama. Ketiga, lingkungan, dan keberuntungan atas kemampuan membaca kesempatan, KeempatRasa percaya diri menurut Fadel, dipengaruhi oleh diberikannya kesempatan untuk maju, sehingga menyadari potensi diri yang sebenarnya. Sedangkan kemampuan menghitung risiko dipengaruhi oleh:
a. Tingkat kesabaran usaha yang tinggi
b. Perenungan yang mendalam, sehingga ide itu dapat mengkristal dalam pikiran. Jangan cepat bosanlah.
Syarat-syarat di atas merupakan persiapan mental seorang pengusaha pemula untuk mencapai kematangan. Untuk itu harus ada tiga fase yang dilalui yaitu:
1. Fase New Venture (awal) – tingkatan penemuan ide dan pelaksanaan ide itu sendiri.
2. Fase Puberty – Masa pencarian identitas usaha yang mampan
3.Fase Mature (propesional) –Sudah matang dan mampu mendatangkankeuntungan.
Tingkatan-tingkatan tersebut harus dilalui secara berurutan. Tidak boleh melompat-lompat. Falsafah utamanya adalah: “Jangan dulu memperbesar usaha, sebelum dasar usaha – yang menjadi tulang punggung perusahaan – diperkuat. Maka jangan heran kalau pabrik Bukaka sampai sekarang tidak nampak mentereng. Sebab yang dipentingkan adalah kekuatan pabrik itu sendiri, baik peralatannya yang lengkap maupun sumber daya manusianya,” tutur Fadel.
Kini, Fadel telah mencapai sukses. Ia mampu menafkahi ibu dan saudara-saudaranya, setelah ayahnya meninggal tahun 1988. ia pun sudah memiliki keluarga yang sejahtera. Apalagi yang ia cita-citakan? “Saya ingin mempekerjakan lebih banyak orang. Ingin membagi keberhasilan ini kepada orang lain. Disamping itu, saya ingin agar “Today is better than yesterday” hari ini lebih baik dari hari kemarin,” ujarnya.Fadel memang punya nilai di mata bangsa kita. Dengan modal rasa percaya diri yang kuat plus semangat yang keras, Fadel menjadi salah seorang Putra Indonesia yang mampu menjadi kebanggaan bangsanya.

Sikap Kita Menentukan Segalanya


Cerita dari Mario Teguh :
Beberapa tahun yang lalu, saat saya melakukan perjalanan ke Amerika Serikat, saya sedang menanti di ruang tunggu bandara ketika saya membaca sebuah puisi yang dimuat di sebuah majalah.
Saya percaya, bahwa secara keseluruhan puisi ini merangkum peranan kita dalam mencapai masa depan yang sukses.

SIKAP
Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan

Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.

Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari itu.
Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi
Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.

Saya semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.


Akhirnya: Seluruh pilihan terletak di tangan Anda, tidak ada JIKA atau TETAPI. Andalah pengemudinya. Andalah yang menentukan JALAN HIDUP ANDA…!
Itulah pengalaman dari perjalanan seoarang Mario Teguh. Dan sungguh puisi yang bagus.


di edit seperlunya, Sumber : Mario Teguh , katakatamutiara.com

Proses Go Public


Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Alternatif pendanaan dari dalam perusahaan, umumnya dengan menggunakan laba yang ditahan perusahaan. Sedangkan alternatif pendanaan dari luar perusahaan dapat berasal dari kreditur berupa hutang, pembiayaan bentuk lain atau dengan penerbitan surat-surat utang, maupun pendanaan yang bersifat penyertaan dalam bentuk saham (equity).
Pendanaan melalui mekanisme penyertaan umumnya dilakukan dengan menjual saham perusahaan kepada masyarakat atau sering dikenal dengan go publik.Untuk go publik, perusahaan perlu melakukan persiapan internal dan penyiapan dokumentasi sesuai dengan persyaratan untuk go publik atau penawaran umum, serta memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan BAPEPAM-LK.
Penawaran Umum atau sering pula disebut Go Public adalah kegiatan penawaran saham atau Efek lainnya yang dilakukan oleh Emiten (perusahaan yang akan go public) untuk menjual saham atau Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya.
Penawaran Umum mencakup kegiatan-kegiatan berikut:

Periode Pasar Perdana yaitu ketika Efek ditawarkan kepada pemodal oleh Penjamin Emisi melalui para Agen Penjual yang ditunjuk

Penjatahan Saham yaitu pengalokasian Efek pesanan para pemodal sesuai dengan jumlah Efek yang tersedia;

Pencatatan Efek di Bursa, yaitu saat Efek tersebut mulai diperdagangkan di Bursa.

Proses Penawaran Umum saham dapat dikelompokkan menjadi 4 tahapan berikut:
1. Tahap Persiapan
Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses Penawaran Umum. Pada tahap yang paling awal perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka Penawaran Umum saham. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya emiten melakukan penunjukan penjamin emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar yaitu:
Penjamin Emisi (underwriter). Merupakan pihak yang paling banyak keterlibatannya dalam membantu emiten dalam rangka penerbitan saham. Kegiatan yang dilakukan penjamin emisi antara lain: menyiapkan berbagai dokumen, membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan penjaminan atas penerbitan.
Akuntan Publik (Auditor Independen). Bertugas melakukan audit atau pemeriksaan atas laporan keuangan calon emiten.
Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan menentukan nilai wajar dari aktiva tetap tersebut;
Konsultan Hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion).
Notaris untuk membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, akta perjanjian-perjanjian dalam rangka penawaran umum dan juga notulen-notulen rapat.

2. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
Pada tahap ini, dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung calon emiten menyampaikan pendaftaran kepada BAPEPAM-LK hingga BAPEPAM-LK menyatakan Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif.
3. Tahap Penawaran Saham
Tahapan ini merupakan tahapan utama, karena pada waktu inilah emiten menawarkan saham kepada masyarakat investor. Investor dapat membeli saham tersebut melalui agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Masa Penawaran sekurang-kurangnya tiga hari kerja. Perlu diingat pula bahwa tidak seluruh keinginan investor terpenuhi dalam tahapan ini. Misal, saham yang dilepas ke pasar perdana sebanyak 100 juta saham sementara yang ingin dibeli seluruh investor berjumlah 150 juta saham. Jika investor tidak mendapatkan saham pada pasar perdana, maka investor tersebut dapat membeli di pasar sekunder yaitu setelah saham dicatatkan di Bursa Efek.
4. Tahap Pencatatan saham di Bursa Efek
Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

The Power Of Dreams

mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukkan dunia
berlarilah tanpa lelah
sampai engkau meraihnya.....

salah satu cuplikan lagu dari Ost. Laskar Pelingi (Nidji), sebuah film indonesia diangkat dari novel yang bersumber dari inspirasi kehidupan nyata di daerah terpencil, menggambarkan setiap orang bisa meraih mimpinya terlepas dari keterbatasan yang melekat. Sungguh Luar Biasa.

Juga banyak cerita sukses dari banyak orang, sebut saja salah satunya Eka Tjipta Wijaya, pemilik ratusan perusahaan . Bahwa orang yang sukses itu salah satu syarat utamanya adalah memiliki impian yang besar. Berani untuk bermimpi .Karena dengan impian yang besar,akan mendorong seseorang untuk memperoleh apa yang diimpikannya itu.

Sesuai judul posting ini, mengutip dari motto perusahaan otomotif terkemuka, Honda, "The Power of Dreams" -Kekuatan impian telah mengantarkan banyak orang untuk sukses. Telah mengantarkan banyak orang untuk meraih cita-citanya. Berawal dari kekuatan impian.

Beranikah anda memulainya?yoo sama-sama mensetting kembali impian kita dan berusaha untuk mencapainya.sukses Indonesiaku.

Kamis, 11 Februari 2010

Benyamin Sueb

Ia menjadi figur yang melegenda di kalangan masyarakat Betawi khususnya karena berhasil menjadikan budaya Betawi dikenal luas hingga ke mancanegara. Celetukan ‘muke lu jauh’ atau ‘kingkong lu lawan’ pasti mengingatkan masyarakat pada Benyamin Sueb, seniman Betawi serba bisa yang sudah menghasilkan kurang lebih 75 album musik, 53 judul film serta menyabet dua Piala Citra ini.Sejak kecil, Benyamin Sueb sudah merasakan getirnya kehidupan.
Bungsu delapan bersaudara pasangan Suaeb-Aisyah kehilangan bapaknya sejak umur dua tahun. Karena kondisi ekonomi keluarga yang tak menentu, si kocak Ben sejak umur tiga tahun diijinkan ngamen keliling kampung dan hasilnya buat biaya sekolah kakak-kakaknya.Benyamin sering mengamen ke tetangga menyanyikan lagu Sunda Ujang-Ujang Nur sambil bergoyang badan. Orang yang melihat aksinya menjadi tertawa lalu memberikannya recehan 5 sen dan sepotong kue sebagai ‘imbalan'.
Penampilan Benyamin kecil memang sudah beda, sifatnya yang jahil namun humoris membuat Benyamin disenangi teman-temannya. Seniman yang lahir di Kemayoran, 5 Maret 1939 ini sudah terlihat bakatnya sejak anak-anak.Bakat seninya tak lepas dari pengaruh sang kakek, dua engkong Benyamin yaitu Saiti, peniup klarinet dan Haji Ung, pemain Dulmuluk, sebuah teater rakyat - menurunkan darah seni itu dan Haji Ung (Jiung) yang juga pemain teater rakyat di zaman kolonial Belanda. Sewaktu kecil, bersama 7 kakak-kakaknya, Benyamin sempat membuat orkes kaleng.
Benyamin bersama saudara-saudaranya membuat alat-alat musik dari barang bekas. Rebab dari kotak obat, stem basnya dari kaleng drum minyak besi, keroncongnya dari kaleng biskuit. Dengan ‘alat musik’ itu mereka sering membawakan lagu-lagu Belanda tempo dulu.
Kelompok musik kaleng rombeng yang dibentuk Benyamin saat berusia 6 tahun menjadi cikal bakal kiprah Benyamin di dunia seni. Dari tujuh saudara kandungnya, Rohani (kakak pertama), Moh Noer (kedua), Otto Suprapto (ketiga), Siti Rohaya (keempat), Moenadji (kelima), Ruslan (keenam), dan Saidi (ketujuh), tercatat hanya Benyamin yang memiliki nama besar sebagai seniman Betawi.Benyamin memulai Sekolah Dasar (dulu disebut Sekolah Rakyat) Bendungan Jago sejak umur 7 tahun. Sifatnya yang periang, pemberani, kocak, pintar dan disiplin, ditambah suaranya yang bagus dan banyak teman, menjadikan Ben sering ditraktir teman-teman sekolahnya.SD kelas 5-6 pindah ke SD Santo Yusuf Bandung. SMP di Jakarta lagi, masuk Taman Madya Cikini. Satu sekolahan dengan pelawak Ateng. Di sekolah Taman Madya, ia tergolong nakal.
Pernah melabrak gurunya ketika akan kenaikan kelas, ia mengancam, “Kalau gue kagak naik lantaran aljabar, awas!” Lulus SMP ia melanjutkan SMA di Taman Siswa Kemayoran. Sempat setahun kuliah di Akademi Bank Jakarta, tapi tidak tamat.Benyamin mengaku tidak punya cita-cita yang pasti. “Tergantung kondisi,” kata penyanyi dan pemain film yang suka membanyol ini.
Benyamin pernah mencoba mendaftar untuk jadi pilot, tetapi urung gara-gara dilarang ibunya.Ia akhirnya menjadi pedagang roti dorong. Pada 1959, ia ditawari bekerja di perusahaan bis PPD, langsung diterima . “Tidak ada pilihan lain,” katanya. Pangkatnya cuma kenek, dengan trayek Lapangan Banteng - Pasar Rumput. Itu pun tidak lama. “Habis, gaji tetap belum terima, dapat sopir ngajarin korupsi melulu,” tuturnya. Korupsi yang dimaksud ialah, ongkos penumpang ditarik, tetapi karcis tidak diberikan.
Ia sendiri mula-mula takut korupsi, tetapi sang sopir memaksa. Sialnya, tertangkap basah ketika ada razia. Benyamin tidak berani lagi muncul ke pool bis PPD. Kabur, daripada diusut.Baru setelah menikah dengan Noni pada 1959 (mereka bercerai 7 Juli 1979, tetapi rujuk kembali pada tahun itu juga), Benyamin kembali menekuni musik. Bersama teman-teman sekampung di Kemayoran, mereka membentuk Melodyan Boy. Benyamin nyanyi sambil memainkan bongo.
Bersama bandnya ini pula, dua lagu Benyamin terkenang sampai sekarang, Si Jampang dan Nonton Bioskop.Sebenarnya selain menekuni dunia seni, Benyamin juga sempat menimba ilmu dan bekerja di lahan yang ‘serius’ diantaranya mengikuti Kursus Lembaga Pembinaan Perusahaan dan Pembinaan Ketatalaksanaan (1960), Latihan Dasar Kemiliteran Kodam V Jaya (1960), Kursus Administrasi Negara (1964), bekerja di Bagian Amunisi Peralatan AD (1959-1960), Bagian Musik Kodam V Jaya (1957-1969), dan Kepala Bagian Perusahaan Daerah Kriya Jaya (1960-1969).Dari berkesenian, hidup Benyamin (dan keluarganya) berbalik tak lagi getir.
Debutnya Si Jampang, mengalir setelah itu Kompor Mleduk belakangan dinyanyikan ulang oleh Harapan Jaya, Begini Begitu (duet Ida Royani), Nonton Bioskop (dibawakan Bing Slamet) dan puluhan lagu karya Benyamin yang lain.Tidak puas dengan hanya menyanyi, Benyamin lalu main film. Diawali Honey Money and Jakarta Fair (1970) lalu mengucur deras puluhan film lainnya. Seniman yang suka ‘mengomel’ bila melawak ini menjadi salah satu pemain yang namanya sering digunakan menjadi judul film.
Selain Benyamin tercatat diantaranya Bing Slamet,Ateng, dan Bagio.Judulnya, antara lain Benyamin Biang Kerok (Nawi Ismail, 1972), Benyamin Brengsek (Nawi Ismail, 1973), Benyamin Jatuh Cinta (Syamsul Fuad, 1976), Benyamin Raja Lenong (Syamsul Fuad, 1975), Benyamin Si Abunawas (Fritz Schadt, 1974), Benyamin Spion 025 (Tjut Jalil, 1974), Traktor Benyamin (Lilik Sudjio, 1975), Jimat Benyamin (Bay Isbahi, 1973), dan Benyamin Tukang Ngibul (Nawi Ismail,1975).Dia juga main di film seperti Ratu Amplop (Nawi Ismail, 1974), Cukong Blo'on (Hardy, Chaidir Djafar, 1973),Tarsan Kota (Lilik Sudjio, 1974), Samson Betawi (Nawi Ismail, 1975), Tiga Janggo (Nawi Ismail, 1976), Tarsan Pensiunan (Lilik Sudjio, 1976), Zorro Kemayoran (Lilik Sudjoi, 1976). Sementara Intan Berduri (Turino Djunaidi, 1972) membuat dirinya, dan Rima Melati, meraih Piala Citra 1973.
Benyamin juga membuat perusahaan sendiri bernama Jiung Film - diantara produksinya Benyamin Koboi Ngungsi (Nawi Ismail, 1975) - bahkan menyutradarai Musuh Bebuyutan (1974) dan Hippies Lokal (1976). Sayang, usahanya mengalami kemunduran, dan PT Jiung Film dibekukan tahun 1979.Benyamin tidak selalu menjadi bintang utama di setiap filmnya. Seperti layaknya semua orang, ada proses dimana Benyamin "hanya" menjadi figuran atau paling mentok menjadi aktor pembantu.
Dalam hal ini, paling tidak ada dua nama yang patut disebut, yaitu Bing Slamet dan Sjuman Djaya. Walau sudah merintis karir sebagai "bintang film" lewat film perdananya, Banteng Betawi (Nawi Ismail,1971) yang merupakan lanjutan dari Si Pitung (Nawi Ismail, 1970), tetapi kedua nama besar itulah yang mempertajam kemampuan akting Benyamin.
Dalam "berguru" dengan Bing Slamet, Benyamin tidak saja bekerja sama dalam hal musik - seperti dalam lagu Nonton Bioskop dan Brang Breng Brong. Tapi dalam hal film pun dilakoninya. Terlihat dengan jelas, di film Ambisi (Nya Abbas Acup, 1973) -sebuah "komidi musikal" yang diotaki oleh Bing Slamet - Benyamin menjadi teman sang aktor utama, Bing Slamet menjadi penyiar Undur-Undur Broadcasting.Di film ini, sudah terlihat gaya "asal goblek" Benyamin yang penuh improvisasi dan memancing tawa. Di sini, dia berduet dengan Bing Slamet lewat lagu Tukang Sayur.
Tetapi, sebenarnya, setahun sebelumnya, Benyamin juga diajak ikutan main Bing Slamet Setan Djalanan (Hasmanan, 1972). Karena itulah, saat sahabatnya itu wafat pada 17 Desember 1974, Benyamin tak dapat menahan tangisnya.Dengan Sjuman Djaya, Benyamin diajak main Si Doel Anak Betawi (Sjuman Djaya, 1973). Dirinya menjadi ayah si Doel, yang diperankan oleh Rano Karno kecil. Perannya serius tapi, seperti stereotipe orang Betawi, kocak dan tetap "asal goblek".Adegan terdasyat film ini adalah saat pertemuan antara abang-adik yang diperankan oleh Benyamin dan Sjuman Djaya sendiri, terlihat ketegangan dan kepiawaian akting keduanya yang mampu mengaduk-aduk emosi penonton.
Talenta itu direkam oleh ayah dari Djenar Maesa Ayu dan Aksan Syuman, dan dua tahun kemudian Benyamin pun main film sekuelnya, Si Doel Anak Modern (Sjuman Djaya, 1975). Kali ini Benyamin menjadi bintang utamanya, dan meraih Piala Citra.Yang menarik, lebih dari dua puluh tahun kemudian Rano Karno membuat versi sinetronnya. Castingnya nyaris sama: Rano sebagai Si Doel, Benyamin sebagai ayahnya - selain theme song-nya dan settingnya yang hanya diubah sedikit saja. Lagi-lagi Benyamin menjadi aktor pendukung, tapi kehadirannya sungguh bermakna.
Sebenarnya ada satu lagi film yang dirinya bukan aktor utama, tetapi sangat dominan bahkan namanya dijadikan subjudul atawa tagline: Benyamin vs Drakula. Film itu adalah Drakula Mantu, karya si Raja Komedi Nyak Abbas Akub tahun 1974. Film bergenre komedi horor itu "memaksa" Benyamin beradu akting dengan Tan Tjeng Bok, si aktor tiga zaman.
Begitulah, meski beberapa kali pernah tidak "menjabat" sebagai aktor utama, tetapi kehadirannya mencuri perhatian penonton saat itu.Penyanyi BeneranTahun 1992, saat sibuk main sinetron dan film televisi (Mat Beken dan Si Doel Anak Sekolahan) Benyamin mengutarakan keinginannya pada Harry Sabar, "Gue mau dong rekaman kayak penyanyi beneran."Maka, bersama Harry Sabar, Keenan Nasution, Odink Nasution, dan Aditya, jadilah band Gambang Kromong Al-Haj dengan album Biang Kerok. Lagu seperti Biang Kerok serta Dingin-dingin menjadi andalan album tersebut. Inilah band dan album terakhir Benyamin."Di lagu itu, entah kenapa, Ben menyanyi seperti berdoa, khusuk. Coba saja dengar Ampunan," jelas Harry, sang music director. "Mungkin sudah tahu kalau hidupnya tinggal sebentar," imbuhnya. Memang betul, setelah album itu keluar, Benyamin sakit keras, dan rencana promosi ditunda dan tak pernah lagi terwujud kecuali beberapa pentas.
Di album ini, Benyamin menyanyi dengan "serius". Tetapi, lagi-lagi, seserius apa pun, tetap saja orang-orang yang terlibat tertawa terpingkal-pingkal saat Benyamin rekaman lagu I’m a Teacher dan Kisah Kucing Tua dengan penuh improvisasi. Sementara lagu Dingin Dingin Dimandiin dan Biang Kerok bernuansa cadas. Dan Ampunanmu kental dengan progressive rock, diantaranya nuansa Watcher of the Sky dari Genesis era Peter Gabriel.Yang menarik, masih menurut Harry, saat Benyamin menonton Earth, Wind, and Fire di Amerika - saat menjenguk anaknya yang kuliah di sana - dia langsung komentar, "Nyanyi yang kayak gitu, asyik kali ye?", dan nuansa itu pun hadir di beberapa lagu di album itu, salah satunya dengan sedikit sentuhan Lady Madonna dari The Beatles.
Benyamin yang sudah tiga kali menunaikan ibadah haji ini meninggal dunia seusai main sepakbola pada tanggal 5 September 1995, akibat serangan jantung. Ia bukan lagi sekadar sebagai tokoh masyarakat Betawi, melainkan legenda seniman terbesar yang pernah ada. Karena itu banyak orang merasa kehilangan saat dirinya dipanggil Yang Maha Kuasa.Dari pelawak yang pernah tampil dalam variety show Benjamin Show sambil tour dari kota ke kota sampai Malaysia dan Singapura ini muncul banyak idiom atau celetukan yang sampai kini masih melekat di telinga masyarakat, khususnya warga Jakarta. Sebut saja, aje gile, ma'di kepe, atau ma'di rodok, yang semuanya lahir dari lidah Benyamin.

Jaya Suprana

Jaya Suprana, orang Tionghoa yang besar dalam budaya Jawa. Pria bertubuh tambun dan berkacamata tebal yang lahir di Bali, Denpasar, 27 Januari 1949 ini akrab di hadapan publik lewat acara televisi Jaya Suprana Show di TPI. Pendiri Museum Rekor MURI dan pencetus kelirumologi ini mempunyai beragam predikat – mulai dari pengusaha, pembicara, presenter, penulis, kartunis, pemain piano hingga pencipta lagu – yang diakui oleh lembaga tingkat dunia seperti Die Welt, Los Angeles Times, The Guardian, Wall Street Journal, dan Straits Time.
Semasa muda, Jaya pernah menjadi pedagang buku bekas di Semarang pada tahun 65-an. Bahkan ketika sekolah di Jerman ia tak sungkan menjadi tukang bubut, tukang pasang ubin, atau menjadi pegawai kafetaria mahasiswa. Sepulang belajar di Jerman ia sempat menjadi Manajer Pemasaran Jamu Jago, sebelum naik jabatan sebagai presiden direktur.Setelah sekitar delapan tahun menjadi direktur di perusahaan jamu yang diwarisinya dari keluarga - yang berdiri sejak tahun 1918 - Jaya beralih ke posisi presiden komisaris. Kini, tugasnya hanya mengarahkan GBHP (Garis Besar Haluan Perusahaan) dan mengawasi kinerja perusahaannya.
Dalam berbagai kesempatan, Jaya selalu muncul bersama tokoh-tokoh politik kelas wahid di negeri ini. Meskipun begitu, Jaya tidak tertarik pada urusan politik. Di samping itu, ayahnya juga pernah berpesan agar Jaya tidak terjun ke dunia politik karena politik pada prakteknya justru sering menjadi berhala dan menguasai makhluk tertinggi ciptaan Tuhan itu. Pada 27 Januari 1990, ia mendirikan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai bagian dari visi ke depannya untuk menghimpun semua prestasi, perilaku, dan kegiatan yang unik, langka, dan kreatif.
Museum yang selokasi dengan Museum Jamu Jago ini sudah menjadi objek wisata resmi Kota Semarang, Jawa Tengah.Sebagai seorang pemikir dan penulis, Jaya mengobok-obok berbagai literatur dan media untuk mempelajari kekeliruan dan kesalahkaprahan yang telah dilakukan orang dalam kehidupan sehari-hari. Hingga akhirnya, ia memelopori istilah kelirumologi dan melahirkan buku berjudul Kaleidoskopi Kelirumologi, yang mengajak pembaca untuk lebih peka terhadap hal-hal yang dianggap benar padahal salah di tengah-tengah masyarakat. Misalkan saja, semboyan yang dipercaya masyarakat - mens sana in corpore sano (di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat).
Jaya mengatakan bahwa di dalam tubuh yang sehat, belum tentu hadir jiwa yang sehat. Jaya memberi contoh Mike Tyson atau penghuni Rumah Sakit Jiwa, bertubuh sehat tapi jiwanya sakit.Berkat kerja keras dan ketekunannya, ia memperoleh puluhan penghargaan nasional maupun internasional dalam bidang seni musik (dari Freundeskreis des Konservatoriums Muenster, Jerman, dan dari Pangeran Bernhard, Belanda), kebudayaan (Budaya Bhakti Upapradana), komputer (Best in Personal Computing Award 1995 dari Apple Macintosh Inc.), industri-bisnis (The Best Executive Award 1998), prestasi perusahaan (Trade Leader's Club, Madrid, dan Institut pour Selection de la Qualite, Belgia), lingkungan hidup (Sahwali Award 1997), kemanusiaan (Duta Kemanusiaan 1991 - 1992 Palang Merah Indonesia), dan lain-lain.
Sebagai kartunis, lulusan Musikhochschule Muenster dan Folkwanghochschule Essen, Jerman ini telah menggelarkan karyanya di Jerman, Norwegia, dan Indonesia sendiri. Sedangkan untuk urusan musik, selama ini Jaya dikenal sebagai komponis dan pianis andal yang sudah tampil di berbagai negara di Eropa, Amerika, Aljazair, Selandia Baru, dan lain-lain.Pendidikan musik yang ditekuninya selama lima tahun membuat Jaya mampu melahirkan karya-karyanya sendiri. Ia tampil pertama kali dalam resital piano tunggal tahun 1981 di Taman Ismail Marzuki. Penampilan keduanya digelar di Erasmus Huis untuk merayakan 50 tahun usia Yayasan Pendidikan Musik (YPM).
Di bidang kemanusiaan, ia ikut memelopori program donor ginjal jenazah di Indonesia.Pada pertengahan 2003 lalu, Jaya memelopori iklan layanan masyarakat ‘Indonesia Pusaka’ dan membuat program berdurasi 60 menit ‘Di Balik Adegan Indonesia Pusaka’ yang ditayangkan di TPI di rumah produksi Jatayu Cakrawala Film.Iklan layanan masyarakat ‘Indonesia Pusaka’ yang dibuat dalam rangka menyambut Satu Abad Bung Hatta ini merekam lebih dari 20 figur, sebagian tokoh ternama, menyanyikan lagu kesayangan Bung Hatta, yakni Indonesia Pusaka ciptaan Ismail Marzuki. Tokoh-tokoh ternama yang berhasil ‘dikumpulkan’ oleh Jaya antara lain Presiden Megawati Soekarnoputri, mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Ketua MPR Amien Rais, dan sejumlah menteri dan mantan menteri.Sementara dari nonpejabat ada artis Nurul Arifin, Marisa Haque, peharpa Maya Hasan, violis Idris Sardi, Ketua Persatuan Tukang Becak Jakarta, dan seorang wanita pemulung. Termasuk juga putri Bung Hatta, yakni Halida dan Gemala. Waktu itu, pada setiap sesi rekaman masing-masing tokoh, Jaya sibuk pula berfungsi sebagai pelatih menyanyi kilat, konduktor, penata musik, sekaligus editor.Kini, di usianya yang semakin senja, tanpa seorang anak, Jaya tetap berkarya, berbuat kebaikan dan suka memberi. Ia mengangkat anak asuh dan mendirikan Panti Asuhan Rotary-Suprana.
Di atas tanah warisan almarhumah ibunya, Lily Suprana, seluas 900 m2 di kawasan Candi Baru, Semarang, kini tinggal sekitar 10 orang anak. Semuanya lelaki. Perkembangan panti yang biaya operasionalnya didukung bersama dengan Yayasan Rotary ini memang bagus karena kebanyakan anak asuhnya memperoleh ranking di kelasnya masing-masing.
Bahkan bagi anak yang mendapat rangking 1 diberikan hadiah atas prestasinya itu.Sifat suka memberi tidak lepas dari didikan keras sang ayah, Lambang Suprana, yang mengajarnya untuk tidak memberhalakan kekayaan dan sadar bahwa harkat dan martabat manusia bukan diukur dari kekayaan harta bendanya, namun dari kekayaan akhlak dan imannya. Itulah mengapa, Jaya tidak ambil pusing tentang masa tuanya, karena ia tinggal ‘menunggu mati’ saja dan siap pergi ke surga.Mengenai kesuksesan yang diperolehnya, Jaya mempunyai pandangan sendiri. Menurutnya, kesuksesan baginya belum tentu kesuksesan bagi orang lain. Ia menganalogikannya dengan olahraga lari. Baginya, ia sudah termasuk sukses mampu berlari 100m dalam waktu 10 menit, namun bagi Carl Lewis itu merupakan prestasi memalukan. Oleh karena itu, Jaya mengatakan bahwa yang penting bukan merasa sukses, melainkan mensyukuri hasil karya yang telah ia perjuangkan.

Puspo Wardoyo -Sukses Berbisnis Dengan Manajemen Konfik

Bicara waralaba ayam bakar, ingat Wong Solo. Berdebat tentang Wardoyo, pemilik Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo. Malah dalam banyak hal, nama lelaki ini lebih beken ketimbang rumah makannya. Maklum, keberaniannya membuat acara Poligamy Award di suatu hotel beberapa waktu lalu, menimbulkan pro dan kontra. Apakah ia kebablasan dalam hal personal branding? Tunggu dulu. Ternyata, menurut pria kelahiran Solo 46 tahun lalu ini, apa yang ia lakukan memang disengaja. Kok bisa?“Saya harus menciptakan konflik terus-menerus di benak orang supaya orang membicarakan saya,” ujar Direktur PT Sarana Bakar Diggaya ini blakbalakan.
Bahkan ia mengungkapkan, jika perlu, ia membayar orang untuk mendemo dirinya sendiri. Tujuannya, supaya orang selalu membicarakan dirinya tanpa henti dan polemik menjadi panjang. Contohnya, isu poligami.Bagi Puspo, apakah orang membicarakan hal positif atau negatif, untuk tahap awal bukanlah masalah. Yang penting, setiap saat orang membicarakan dirinya. Hal ini, dikatakannya, penting untuk bisnisnya. “Ketika orang membicarakan Puspo, itu berarti membicarakan Wong Solo, ” ujar suami dari empat wanita ini. Iayakin, jika orang kenal Puspo, yang bersangkutan akan men-deliver hal itu ke Wong Solo.Bagaimana Puspo bisa melakukan ini semua? Diceritakan, ketika pada tahun 1993 memulai bisnis ini, ia belum seterkenal sekarang.
Ia memulai perjalanan usahanya dengan modal Rp. 700 ribu. Waktu itu orang mengenalnya hanya sebagai pedagang kaki lima di Bandara Polonia, Medan.Namun suatu hari pada 1996, Koran daerah Medan, Waspada menulis seputar dirinya. Judulnya, “Puspo Wardoyo, Sarjana Membuka Ayam Bakar Wong Solo di Medan.” Sejak itu, bisnis rumah makannya sukses besar. Omsetnya naik 300%-400%. “Dari sini saya sadar dampak pemberitaan,” ujar mantan guru SMA di Bagansiapi-api, Sumatera Utara ini. Dan ia pun mulai mendekati pers.Setelah cukup dekat dengan kalangan pers. Puspo mulai memahami cara kerja dunia pers. Antara lain, penting isu dalam pemberitaan. Sejak itu, ia mulai menciptakan isu atau konflik yang berkenaan dengan dirinya. “Isu atau konflik itu penting supaya media mau memberitakannya, tanpa kita memintanya,” ia menjelaskan. Isu-isu yang dibuatnya haruslah mengandung unsur tidak bermasalah.
Malah kalau bisa, dengan isu tersebut, ia menjadi pahlawan. “karena seorang pionir adalah seorang pembuka, dan ia bisa disebut pahlawan,” katanya. Target besarnya adalah bagaimana mempromosikan bisnis.Tentang sosok pahlawan ini, Puspo mencontohkannya dalam hal poligami. Ia memfigurkan dirinya sebagai pahlawan poligami. Sekaligus sebagai pengusaha rumah makan yang sukses dan andal.
Di sini ia ingin meruntuhkan mitos bahwa poligami itu tabu.Isu yang diluncurkan, antara lain sewaktu mendapat penghargaan Enterprise-50. Lalu, saat menerima penghargaan sebagai Waralaba Lokal Terbaik dari Presiden RI Megawati. Dan terakhir yang bikir geger Poligamy Award. Tak tanggung-tanggung, dana tak kurang dari Rp. 2 miliar dikucurkannya untuk acara ini.Tentang isu poligami, Puspo berujar, “Ini positif dan paling efektif. Karena ada kebenaran, tapi tak semua orang berani mengungkapkannya.” Toh, ia melihat, dari sisi agama, apa yang dilakukannya tak melanggar aturan. Ia sadar, banyak orang yang setuju dan banyak juga yang tak setuju. “Ketika orang bicara poligami, tak akan pernah tuntas,” ujarnya. Hal itu, ia menambahkan, akan memunculkan konflik di antara mereka.
Puspo mengakui ia sangat terkesan dengan isu Poligamy Award. Karena, setelah acara tersebut diselenggarakan, banyak sekali tanggapan dari masyarakat. “Ini puncak promosi saya,” ujarnya bangga. Diakuinya, ini isu yang paling berat dan seru yang pernah diluncurkannya. “Karena isu ini melawan arus,” tambahnya. Isu-isu tersebut ternyata tidak dibuatnya sendiri. Ia membentuk sejumlah tim. Tim yang terdiri dari para wartawan ini tersebar di beberapa kota, antara lain Jakarta, Badung, Surabaya, Solo, Malang, Bali dan Medan. Namun, ia tak menyerahkan pembuatan isu begitu saja kepada timnya. “Semua tetap di bawah kepemimpinan saya,” katanya.
Dua minggu sekali ia mengadakan rapat untuk menetapkan isu dalam satu bulan. Hasil evaluasinya saat ini menunjukkan, nama Puspo Wardoyo sudah dikenal banyak orang. Adapun dari sisi bisnis, ia merasa relatif berhasil. Saat ini sejumlah rumah makan di berbagai kota besar dimilikinya. Sejumlah proposal kerjasama juga terus mengalir ke mejanya. Namun, kalau dibandingkan dengan rumah makannya, ia mengakui namanya cenderung lebih popular ketimbang Wong Solo. Itulah sebabnya, agar seimbang, kini ia mengupayakan agar nama rumah makannya kian dikenal. Karena hal itu, beberapa langkah kini digodoknya. Caranya? Membuat sejumlah isu baru! Pertama, isu yang berisikan pesan bahwa dirinya adalah sosok yang baik, sabar, penuh kasih sayang dengan keluarga, dan dermawan. “Saya ingin colling down setelah kasus Poligamy Award, untuk meraih simpati,” ujarnya terus terang. Berikutnya, fokus pada product branding.
Sejumlah produk unggulan Wong Solo akan segera diluncurkan.Menurutnya, selama ini Wong Solo dikenal sebagai rumah makan biasa. Padahal, usahanya ini memiliki sejumlah produk unggulan. Contohnya, beras terbaik dari Delangga. Juga, kangkung unggulan yang hidup di air panas dari Cibaya, yang karena daya tahannya yang kuat dinamakannya Kangkung Perkasa. Selain itu, ia juga memiliki beberapa produk unggulan yang namanya nyerempet-nyerempet poligami, seperti Jus Poligami, Jus Dimadu, atau Tumis Cah Poligami. Terlepas dari kontroversi yang ada, suka tidak suka,Puspo adalah salah satu pebisnis yang piawai mem-brand-kan dirinya.

Eka Tjipta Wijaya : "Saya Belajar di Pinggir Jalan..."

”Bersama ibu, saya ke Makassar tahun 1932 pada usia sembilan tahun. Kami berlayar tujuh hari tujuh malam. Lantaran miskin, kami hanya bisa tidur di tempat paling buruk di kapal, di bawah kelas dek. Hendak makan masakan enak, tak mampu. Ada uang lima dollar, tetapi tak bisa dibelanjakan, karena untuk ke Indonesia saja kami masih berutang pada rentenir, 150 dollar.Tiba di Makassar, Eka kecil – masih dengan nama Oei Ek Tjhong – segera membantu ayahnya yang sudah lebih dulu tiba dan mempunyai toko kecil. Tujuannya jelas, segera mendapatkan 150 dollar, guna dibayarkan kepada rentenir.
Dua tahun kemudian, utang terbayar, toko ayahnya maju. Eka pun minta Sekolah. Tapi Eka menolak duduk di kelas satu.Tamat SD, ia tak bisa melanjutkan sekolahnya karena masalah ekonomi. Ia pun mulai jualan. Ia keliling kota Makassar, menjajakan biskuit dan kembang gula. Hanya dua bulan, ia sudah mengail laba Rp. 20, jumlah yang besar masa itu. Harga beras ketika itu masih 3-4 sen per kilogram. Melihat 1 usahanya berkembang, Eka membeli becak untuk memuat barangnya. Namun ketika usahanya tumbuh subur, datang Jepang menyerbu Indonesia, termasuk ke Makassar, sehingga usahanya hancur total.
Ia menganggur total, tak ada barang impor/ekspor yang bisa dijual. Total laba Rp. 2000 yang ia kumpulkan susah payah selama beberapa tahun, habis dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari.Di tengah harapan yang nyaris putus, Eka mengayuh sepeda bututnya dan keliling Makassar. Sampailah ia ke Paotere (pinggiran Makassar, kini salah satu pangkalan perahu terbesar di luar Jawa). Di situ ia melihat betapa ratusan tentara Jepang sedang mengawasi ratusan tawanan pasukan Belanda.
Tapi bukan tentara Jepang dan Belanda itu yang menarik Eka, melainkan tumpukan terigu, semen, gula, yang masih dalam keadaan baik. Otak bisnis Eka segera berputar. Secepatnya ia kembali ke rumah dan mengadakan persiapan untuk membuka tenda di dekat lokasi itu. Ia merencanakan menjual makanan dan minuman kepada tentara Jepang yang ada di lapangan kerja itu.
Keesokan harinya, masih pukul empat subuh, Eka sudah di Paotere. Ia membawa serta kopi, gula, kaleng bekas minyak tanah yang diisi air, oven kecil berisi arang untuk membuat air panas, cangkir, sendok dan sebagainya. Semula alat itu ia pinjam dari ibunya. Enam ekor ayam ayahnya ikut ia pinjam. Ayam itu dipotong dan dibikin ayam putih gosok garam. Dia juga pinjam satu botol wiskey, satu botol brandy dan satu botol anggur dari teman-temannya.Jam tujuh pagi ia sudah siap jualan. Benar saja, pukul tujuh, 30 orang Jepang dan tawanan Belanda mulai datang bekerja.Tapi sampai pukul sembilan pagi, tidak ada pengunjung.
Eka memutuskan mendekati bos pasukan Jepang. Eka mentraktir si Jepang makan minum di tenda. Setelah mencicipi seperempat ayam komplit dengan kecap cuka dan bawang putih, minum dua teguk whisky gratis, si Jepang bilang joto. Setelah itu, semua anak buahnya dan tawanan diperbolehkan makan minum di tenda Eka. Tentu saja ia minta izin mengangkat semua barang yang sudah dibuang.Segera Eka mengerahkan anak-anak sekampung mengangkat barang-barang itu dan membayar mereka 5 – 10 sen. Semua barang diangkat ke rumah dengan becak. Rumah berikut halaman Eka, dan setengah halaman tetangga penuh terisi segala macam barang. Ia pun bekerja keras memilih apa yang dapat dipakai dan dijual.
Terigu misalnya, yang masih baik dipisahkan. Yang sudah keras ditumbuk kembali dan dirawat sampai dapat dipakai lagi. Ia pun belajar bagaimana menjahit karung.Karena waktu itu keadaan perang, maka suplai bahan bangunan dan barang keperluan sangat kurang. Itu sebabnya semen, terigu, arak Cina dan barang lainnya yang ia peroleh dari puing-puing itu menjadi sangat berharga. Ia mulai menjual terigu. Semula hanya Rp. 50 per karung, lalu ia menaikkan menjadi Rp. 60, dan akhirnya Rp. 150. Untuk semen, ia mulai jual Rp. 20 per karung, kemudian Rp. 40.Kala itu ada kontraktor hendak membeli semennya, untuk membuat kuburan orang kaya. Tentu Eka menolak, sebab menurut dia ngapain jual semen ke kontraktor? Maka Eka pun kemudian menjadi kontraktor pembuat kuburan orang kaya. Ia bayar tukang Rp. 15 per hari ditambah 20 persen saham kosong untuk mengadakan kontrak pembuatan enam kuburan mewah. Ia mulai dengan Rp. 3.500 per kuburan, dan yang terakhir membayar Rp. 6.000.
Setelah semen dan besi beton habis, ia berhenti sebagai kontraktor kuburan.Demikianlah Eka, berhenti sebagai kontraktor kuburan, ia berdagang kopra, dan berlayar berhari-hari ke Selayar (Selatan Sulsel) dan ke sentra-sentra kopra lainnya untuk memperoleh kopra murah. Eka mereguk laba besar, tetapi mendadak ia nyaris bangkrut karena Jepang mengeluarkan peraturan bahwa jual beli minyak kelapa dikuasai Mitsubishi yang memberi Rp. 1,80 per kaleng. Padahal di pasaran harga per kaleng Rp. 6. Eka rugi besar.Ia mencari peluang lain. Berdagang gula, lalu teng-teng (makanan khas Makassar dari gula merah dan kacang tanah), wijen, kembang gula.
Tapi ketika mulai berkibar, harga gula jatuh, ia rugi besar, modalnya habis lagi, bahkan berutang. Eka harus menjual mobil jip, dua sedan serta menjual perhiasan keluarga termasuk cincin kawin untuk menutup utang dagang.Tapi Eka berusaha lagi. Dari usaha leveransir dan aneka kebutuhan lainnya. Usahanya juga masih jatuh bangun. Misalnya, ketika sudah berkibar tahun 1950-an, ada Permesta, dan barang dagangannya, terutama kopra habis dijarah oknum-oknum Permesta. Modal dia habis lagi. Namun Eka bangkit lagi, dan berdagang lagi.Usahanya baru benar-benar melesat dan tak jatuh-jatuh setelah Orde Baru, era yang menurut Eka, “memberi kesejukkan era usaha”. Pria bertangan dingin ini mampu membenahi aneka usaha yang tadinya “tak ada apa-apanya” menjadi “ada apa-apanya”.
Tjiwi Kimia, yang dibangun 1976,5 dan berproduksi 10.000 ton kertas (1978) dipacu menjadi 600.000 ton sekarang ini.Tahun 1980-1981 ia membeli perkebunan kelapa sawit seluas 10 ribu hektar di Riau, mesin serta pabrik berkapasitas 60 ribu ton. Perkebunan dan pabrik teh seluas 1.000 hektar berkapasitas 20 ribu ton dibelinya pula. Tahun 1982, ia membeli Bank Internasional Indonesia.
Awalnya BII hanya dua cabang dengan aset Rp. 13 milyar. Setelah dipegang dua belas tahun, BII kini memiliki 40 cabang dan cabang pembantu, dengan aset Rp. 9,2 trilyun. PT Indah Kiat juga dibeli. Produksi awal (1984) hanya 50.000 ton per tahun. Sepuluh tahun kemudian produksi Indah Kiat menjadi 700.000 ton pulp per tahun, dan 650.000 ton kertas per tahun. Tak sampai di bisnis perbankan, kertas, minyak, Eka juga merancah bisnis real estate.
Ia bangun ITC Mangga Dua, ruko, apartemen lengkap dengan pusat perdagangan. Di Roxy ia bangun apartemen Green View, di Kuningan ada Ambassador.“Saya Sungguh menyadari, saya bisa seperti sekarang karena Tuhan Maha Baik. Saya sangat percaya Tuhan, dan selalu ingin menjadi hamba Nya yang baik,” katanya mengomentari semua suksesnya kini.“Kecuali itu, hematlah,” tambahnya.
Ia menyarankan, kalau hendak menjadi pengusaha besar, belajarlah mengendalikan uang. Jangan laba hanya Rp. 100, belanjanya Rp. 90. Dan kalau untung Cuma Rp. 200, jangan coba-coba belanja Rp. 210,” Waahhh, itu cilaka betul,” katanya.Setelah 58 tahun berbisnis dan bergelar konglomerat, Eka mengatakan, dia pribadi sebenarnya sangat miskin. “Tiap memikirkan utang berikut bunganya yang demikian besar, saya tak berani menggunakan uang sembarangan. Ingin rehat susah, sebab waktu terkuras untuk bisnis. Terasa benar tak ada waktu menggunakan uang pribadi,” Eka mengeluh. Hendak makan makanan enak, lanjutya, sulit benar karena makanan enak rata-rata berkolesterol tinggi.Inilah ironi, kata Eka. Dulu ia susah makan makanan enak karena miskin. Kini ketika sudah “konglomerat” (dengan 70 ribu karyawan dan hampir 200 perusahaan), Eka tetap susah makan enak, karena takut kolestrol. Usia ayah delapan anak kelahiran 3 Oktober 1923 ini sudah hampir 73 tahun. Usia yang menuntutnya menjaga kesehatan secara ketat dan prima.
Di edit seperlunya dan sumbernya : http://gladiator07.wordpress.com/2009/

Sukses Anak Kolong Dalam Bisnis Media - Surya Paloh

Surya Paloh, 40 tahun, lahir di Tanah Rencong, di daerah yang tak pernah dijajah Belanda. Ia besar di kota Pematang Siantar, Sumut, di daerah yang memunculkan tokoh-tokoh besar semacam TB Simatupang, Adam Malik, Parada Harahap, A.M. Sipahutar, Harun Nasution. Ia menjadi pengusaha di kota Medan, daerah yang membesarkan tokoh PNI dan tokoh bisnis TD Pardede.
Aktifitas politiknya yang menyebabkan Surya Paloh pindah ke Jakarta, menjadi anggota MPR dua periode. Justru di kota metropolitan ini, kemudian Surya Paloh terkenal sebagai seorang pengusaha muda Indonesia.Surya Paloh mengenal dunia bisnis tatkala ia masih Remaja. Sambil Sekolah ia berdagang teh, ikan asin, karung goni, dll. Ia membelinya dari dua orang ‘toke’ sahabat yang sekaligus gurunya dalam dunia usaha, lalu dijual ke beberapa kedai kecil atau ke perkebunan (PTP-PTP).
Di Medan, Surya Paloh mendirikan perusahaan karoseri sekaligus menjadi agen penjualan mobil.Sembari berdagang, Surya Paloh juga menekuni kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Sosial Politik, Universitas Islam Sumatera Utara, Medan. Di kota yang terkenal keras dan semrawut ini, keinginan berorganisasi yang sudah berkembang sejak dari kota Pematang Siantar, semakin tumbuh subur dalam dirinya.
Situasi pada saat itu, memang mengarahkan mereka aktif dalam organisasi massa yang sama-sama menentang kebijakan salah dari pemerintahan orde lama. Surya Paloh menjadi salah seorang pimpinan Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI)Setelah KAPPI bubar, ia menjadi Koordinator Pemuda dan Pelajar pada Sekber Golkar. Beberapa tahun kemudian, Surya Paloh mendirikan Organisasi Putra-Putri ABRI (PP-ABRI), lalu ia menjadi Pimpinan PT-ABRI Sumut. Bahkan organisasi ini, pada tahun 1978, didirikannya bersama anak ABRI yang lain, di tingkat pusat Jakarta, dikenal dengan nama Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI).
Kesadarannya bahwa dalam kegiatan politik harus ada uang sebagai biaya hidup dan biaya perjuangan, menyebabkan ia harus bekerja keras mencari uang, dengan mendirikan perusahaan atau menjual berbagai jenis jasa. Ia mendirikan perusahaan jasa boga, yang belakangan dikenal sebagai perusahaan catering terbesar di Indonesia. Keberhasilannya sebagai pengusaha jasa boga, menyebabkan ia lebih giat belajar menambah ilmu dan pengalaman, sekaligus meningkatkan aktifitasnya di organisasi.
Menyusuri kesuksesan itu, ia melihat peluang di bidang usaha penerbitan pers. Surya Paloh mendirikan Surat Kabar Harian Prioritas. Koran yang dicetak berwarna ini, laku keras. Akrab dengan pembacanya yang begitu luas sampai ke daerah-daerah. Sayang, surat kabar harian itu tidak berumur panjang, keburu di cabut SIUPP-nya oleh pemerintah. Isinya dianggap kurang sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik Indonesia.Kendati bidang usaha penerbitan pers mempunyai risiko tinggi, bagi Surya Paloh, bidang itu tetap merupakan lahan bisnis yang menarik. Ia memohon SIUPP baru, namun, setelah dua tahun tak juga keluar. Minatnya di bisnis pers tak bisa dihalangi, ia pun kerjasama dengan Achmad Taufik Menghidupkan kembali Majalah Vista.
Pada tahun 1989, Surya Paloh bekerja sama dengan Drs. T. Yously Syah mengelola koran Media Indonesia. Atas persetujuan Yously sebagai pemilik dan Pemrednya, Surya Paloh memboyong Media Indonesia ke Gedung Prioritas. Penyajian dan bentuk logo surat kabar ini dibuat seperti Almarhum Prioritas.Kemajuan koran ini, menyebabkan Surya Paloh makin bersemangat untuk melakukan ekspansi ke berbagai media di daerah. Disamping Media Indonesia dan Vista yang terbit di Jakarta, Surya Paloh bekerjasama menerbitkan sepuluh penerbitan di daerah.Pada umurnya yang masih muda, 33 tahun, Surya Paloh berani mempercayakan bisnis cateringnya pada manajer yang memang disiapkannya. Pasar catering sudah dikuasainya, dan ia menjadi the best di bisnis itu. Lalu, ia mencari tantangan baru, masuk ke bisnis pers. Padahal, bisnis pers adalah dunia yang tidak diketahuinya sebelum itu. Kewartawanan juga bukan profesinya, tetapi ia berani memasuki dunia ini, memasuki pasar yang kelihatannya sudah jenuh.
Ia bersaing dengan Penerbit Gramedia Group yang dipimpin oleh Yakob Utama, wartawan senior. Ia berhadapan dengan Kartini Grup yang sudah puluhan tahun memasuki bisnis penerbitan. Ia tidak segan pada Pos Kota Group yang diotaki Harmoko, mantan Menpen RI. Bahkan, ia tidak takut pada Grafisi Group yang di-back up oleh pengusaha terkenal Ir. Ciputra, bos Jaya Group.Kendati kondisi pasar pers begitu ramai dengan persaingan. Surya Paloh sedikit pun tak bergeming. Bahkan ia berani mempertaruhkan modal dalam jumlah relatif besar, dengan melakukan terobosan-terobosan baru yang tak biasa dilakukan oleh pengusaha terdahulu.
Dengan mencetak berwarna misalnya. Ia berani menghadapi risiko rugi atau bangkrut. Ia sangat kreatif dan inovatif. Dan, ia berhasil.Surya Paloh menghadirkan koran Proritas di pentas pers nasional dengan beberapa keunggulan. Pertama, halaman pertama dan halaman terakhir di cetak berwarna. Kedua, pengungkapan informasi kelihatan menarik dan berani. Ketika, foto yang disajikan dikerjakan dengan serius. Faktor-faktor itulah yang menyebabkan koran ini dalam waktu singkat, berhasil mencapai sirkulasi lebih 100 ribu eksemplar.
Tidak sampai setahun, break event point-nya sudah tercapai.Ancaman yang selalu menghantui Prioritas justru bukan karena kebangkrutan, tetapi pencabutan SIUPP oleh pemerintah. Terbukti kemudian, ancaman itu datang juga. Koran Prioritasnya mati dalam usia yang terlalu muda. Pemberitaannya dianggap kasar dan telanjang. Inilah risiko terberat yang pernah dialami Surya Paloh. Ia tidak hanya kehilangan sumber uang, tetapi ia juga harus memikirkan pembayaran utang investasi.Dalam suasana yang sangat sulit itu, ia tidak putus asa. Ia berusaha membayar gaji semua karyawan Prioritas, sambil menyusun permohonan SIUPP baru dari pemerintah. Namun permohonan itu tidak dikabulkan pemerintah. Beberapa wartawan yang masih sabar, tidak mau pindah ketempat lain, dikirim Surya Paloh ke berbagai lembaga manajemen untuk belajar.Pers memang memiliki kekuatan, di negara barat, ia dikenal sebagai lembaga keempat setelah legislatif, yudikatif dan eksekutif. Apalagi kebesaran tokoh-tokoh dari berbagai disiplin ilmu atau tokoh-tokoh dalam masyarakat, sering karena peranan pers yang mempublikasikan mereka. Bagaimana seorang tokoh diakui oleh kalangan masyarakat secara luas, kalau ia di boikot oleh pers. Dengan demikian, bisnis pers memang prestisius, memberi kebanggaan, memberi kekuatan dan kekuasaan. Dan, itulah bisnis Surya Paloh.

Ketekunan Kerja Penjual Jamu - Mooryati Soedibyo

Soedibyo, kelahiran Sleman. Yogyakarta, sarjana tekstil pensiunan pejabat tinggi departemen perindustrian. Sedang istrinya, yang mungkin lebih banyak diketahui, cucu Raja Surakarta Susuhunan Paku Buwono X. Pribadi mandiri yang sejak usia tiga tahun telah digembleng neneknya, tinggal bersama di Keputren Keraton. Sebagai wanita pengusaha, Mooryati adalah produsen berbagai ragam jamu dan kosmetika tradisonal, plus sekian banyak usaha bisnis lainnya.Mooryati sangat bersemangat dalam memajukan usahanya. Sesuatu yang wajar. Bahkan sesungguhnya harus menjadi jati diri setiap pengusaha.
Apalagi karena sifat bisnisnya sebuah produk, menjadi tidak relevan tuduhan menerima fasilitas. Sebab dalam hal ini, tingkat keberhasilan justru akan tergantung kepada penerimaan masyarakat pengguna produknya. Sekalipun menikmati fasilitas berlimpah, banyak produk sejenis juga bertebaran di masyarakat. Pandangan masyarakat menjadi batu ujian, kualitas produknya baik atau jelek, punya daya saing atau tidak.Ada ungkapan klasik. Nabi tidak dikenal di kampungnya sendiri. Tahun lalu. Mooryati meraih penghargaan dari The AsianInstitute of Management (AIM) di Manila. Philipina.
Mooryati terpilih selaku seorang wanita pengusaha. Asia yang berhasil menerapkan prinsip manajemen modern (meski produknya tradisonal) dalam bisnis. Penghargaan ini membuktikan, sebagai wanita pengusaha, lewat penilaian para ahli manajemen Asia, Mooryati terbukti telah berada di jalur yang benar.”Mooryati sekarang ini paling tidak tercatat sebagai direktur utama dari empat perusahaan raksasa. Bisnis utamanya, produsen jamu dan kosmetika tradional, tetap menjadi andalan. Alumni jurusan bahasa Inggris.
Universitas Saraswati Solo dan pemilik ijazah tingkat V Aliance Francaise ini, pada kenyataannya juga memimpin perusahaan yang bergerak dalam bidang gedung perkantoran serta hotel berbintang. Malahan bulan lalu, di tengah kinerja berbagai bank merosot, Mooryati malahan menguasai sebuah bank papan atas. “Ah…tapi bank tersebut tidak saya beli sendirian. Saya tetap hanya dodol jamu, berjualan jamu saja,” katanya berkilah.Roma memang tidak dibangun dalam sehari. Demikian pula kerajaan bisnis Mooryati tidak tercipta dalam sekejap.
Segala macam sukses pada hari ini, bertolak belakang dengan suasana ketika pertengahan tahun 1973 Mooryati dengan modal Rp. 25.000,- merintis bisnis dengan meramu sendiri minuman beras kencur di garasi rumah, bersama dua orang pembantunya. “Saya sengaja membikin beras kencur, karena paling gampang. Bisa dikerjakan malam hari, paginya langsung saya bawa ke arisan atau ditawarkan dari rumah ke rumah…”.Untuk menjamin mutu, bahan bakunya dibeli dari Solo, Jawa Tengah. Masa itu Mooryati harus pulang balik Jakarta-Solo sekali seminggu naik bis malam, karena modal terbatas. Dia juga harus membawa uang kontan, karena para penjual bahan (jamu) belum mengenalnya. “Semuanya saya jalani dengan ikhlas…”.
Ketekunannya berusaha bisa menjadi teladan. Tanpa menyerah, Mooryati secara cermat terus mengembangkan industrinya, terus memperluas pasar dan menapak ke atas. Dua tahun setelah produk beras kencurnya dimasyarakatkan, dengan pembantu berkembang menjadi sepuluh orang, produknya berjumlah enam macam. Tetapi baru setelah lima tahun berjalan, dengan karyawan sekitar 50 orang, produksinya mulai masuk ke salon-salon kecantikan.Berkembangnya produksi penyebab munculnya konflik situasi. Para karyawannya harus bekerja sampai malam, mereka ikut tidur di rumah pribadinya yang sempit di Jalan Sawo.
“Privacy keluarga mulai terganggu.” Di setiap tempat banyak tumpukan botol atau bahan mentah jamu berserakan, di segala sudut rumah ada orang bekerja. Maka saya segera putuskan, membikin pabrik di Ciracas. Diresmikan pada tanggal 8 April 1987 oleh Menteri Kesehatan Soewardjono Soeryaningrat..”Berbareng dengan tumbuhnya kesadaran untuk kembali ke alam, jamu dan kosmetika tradisional buatan Mooryati mulai berkembang pesat. Produksinya tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat setempat, namun juga telah diterima luas sejak dari Jepang sampai negara-negara di Timur Tengah.
Jamu tradisionaltidak lagi sekedar hanya merupakan industri rumah tangga, melainkan sudah tumbuh menjadi industri sekaligus eksportir raksasa.Lahir di Solo pada tanggal 5 Januari 1928, usianya yang sudah mulai senja sama sekali tidak pernah menyurutkan langkahnya. Mooryati masih selalu tangkas, setangkas tokoh wayang Srikandi idamannya. Apa resepnya meraih keberhasilan?Matanya langsung bersinar. Cepat sekali jawaban Mooryati, “Singkat saja, tekun dan sabar. Kalau itu bisa dihayati, semua impian akhirnya pasti terwujudkan…”.